Budidaya Burung Puyuh

Budidaya Burung Puyuh

Burung puyuh termasuk unggas yang tidak bisa terbang, ukuran tubuh burung memang relatif kecil, berkaki pendek dan bisa berlari dengan cepat di semak-semak. Budidaya burung puyuh pertama kali dilakukan di Amerika Serikat sekitar tahun 1870, sedangkan di Indonesia budidaya burung puyuh mulai dilakukan pada tahun 1979.

Burung puyuh sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia, terutama telur burung puyuh yang sering dijadikan berbagai masakan. Berternak burung puyuh sebetulnya cukup mudah dilakukan, ditambah lagi dengan kebutuhan pasar yang tinggi membuat berternak burung puyuh sebagai pilihan peluang usaha yang menjanjikan.

Pusat Budidaya Burung Puyuh

Pusat budidaya burung puyuh di Indonesia berada di daerah Jawa-barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra.

Cara Budidaya Burung Puyuh

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia burung puyuh mulai dikenal dan diternak sejak akhir tahun 1979. Burung puyuh cukup mudah dibudidayakan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Berikut ini adalah cara budidaya ternak burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat  burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi budidaya burung puyuh,  pedoman teknis budidaya burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh hingga penanganan pasca panen.

Manfaat Burung Puyuh
Bagian burung puyuh yang bisa kita ambil manfatnya adalah :

• Telur dan dagingnya yang memiliki nilai gizi dan rasa yang lezat
• Bulunya bisa dijadikan bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
• Kotorannya bisa dijadikan sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik

Lokasi Berternak Burung Puyuh

• Lokasi harus jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
• Lokasi bisa diakses dengan transportasi, terutama untuk stock logistik dan pemasaran
• Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit seperti flu burung
• Lokai bukan merupakan daerah banjir
• Lokasi harus mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Teknis Budidaya Burung Puyuh

Ada beberapa langkah yang mesti jadi perhatian setiap peternak dalam berternak burung puyuh, yaitu persiapan kandang, pembibitan, pakan dan pengelolaan budidaya burung puyuh tersebut.

Kandang dan Peralatan budidaya burung puyuh

1. Persiapan kandang

Kandang burung puyuh yang baik harus mengikuti syarat sebagai berikut:

• Temperatur kandang yang ideal atau berkisar antara 0-25 derajat C
• Kelembaban kandang berkisar antara 30-80%
• Penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan).
• Sinar matahari pagi mesti bisa masuk kedalam kandang. Hingga kondisi kandang tidak lembab.
• Ukuran kandang yang ideal  bisa diisi 90-100 ekor anak puyuh/ m2.
• Selanjutnya menjadi 60 ekor saat umur 10 hari hingga lepas masa anakan.
• Terakhir ukuran kandang burung puyuh menjadi 40 ekor/m2 hingga masa bertelur.

Ada dua tipe kandang yang biasanya dipakai oleh peternak burung puyuh.
1. Sistem litter (lantai sekam)
2. Sistem sangkar (batere).

Kandang burung puyuh juga disesuaikan dengan tahapan dalam  budidaya burung puyuh, yaitu kandang pembibitan burung puyuh, kandang induk burung puyuh petelur, Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu), Kandang untuk anak puyuh / umur stater(kandang indukan).

Kandang untuk induk pembibitan
Kandang induk pembibitan sangat berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar ukuran kandang yang dipakai mesti sesuai dengan jumlah burung puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu meter persegi dapat didiami oleh 40 ekor burung puyuh dewasa.

Kandang untuk induk petelur
Kandang induk petelur berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang induk petelur memiliki bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang induk petelur bisa lebih besar tetapi bisa juga sama.

Kandang untuk anak puyuh / umur stater(kandang indukan)
Jenis kandang anak puyuh / umur stater adalah kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari (DOC) sampai dengan 2 hingga 3 minggu. Kandang anak puyuh / umur stater berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih membutuhkan pemanasan supaya tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).

Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)
Jenis kandang puyuh umur grower dan layer baik bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

2. Peralatan kandang

Peralatan yang dibutuhkan dalam kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan. Juga disediakan lampu guna memanaskan burung puyuh terutama anakan burung puyuh.